
Besi Nako vs Besi As: Mencari Solusi Terbaik untuk Proyek Anda | Toko Besi Karadenan
February 17, 2025Pendahuluan
Artikel ini akan menjelaskan secara detil tentang empat jenis besi nako dan kegunaannya dalam karadenan di Indonesia. Karadenan adalah tradisi masyarakat Jawa yang biasanya dilakukan pada saat upacara adat, pernikahan, atau acara keagamaan. Karadenan merupakan proses pemanggangan daging menggunakan besi nako yang menjadi alat utama dalam tradisi ini.
Besi nako adalah jenis besi yang digunakan sebagai alat pemanggang dalam karadenan. Besi nako ini memiliki keunikan dan kelebihan yang membuatnya memiliki peran penting dalam tradisi ini. Dalam artikel ini, akan dijelaskan secara rinci tentang empat jenis besi nako beserta kegunaannya dalam karadenan. Mari kita simak penjelasan detailnya berikut ini.
1. Besi Nako Saka
Besi nako Saka adalah jenis besi yang digunakan untuk memanggang daging dalam karadenan. Besi nako ini memiliki bentuk yang unik dengan pegangan yang terbuat dari kayu. Keunikan dari besi nako Saka adalah kemampuannya dalam menyimpan panas dalam waktu yang lama, sehingga daging yang dipanggang di atasnya akan matang secara merata dan sempurna.
Dalam karadenan, besi nako Saka biasanya digunakan untuk memanggang daging ayam atau bebek. Panas yang disimpan oleh besi nako Saka akan membuat daging matang secara perlahan namun tetap lezat dan juicy. Kelebihan lain dari besi nako Saka adalah kemudahan dalam pemeliharaannya, karena besi nako ini memiliki lapisan anti lengket yang membuatnya mudah dibersihkan setelah pemakaian.
2. Besi Nako Gatra
Besi nako Gatra adalah jenis besi yang digunakan untuk memanggang daging dalam karadenan. Bentuk besi nako Gatra mirip dengan besi nako Saka, namun memiliki panjang yang lebih pendek. Kelebihan dari besi nako Gatra adalah daya hantar panas yang cepat dan efisien.
Dalam karadenan, besi nako Gatra biasanya digunakan untuk memanggang daging sapi atau kambing. Panas yang dihasilkan oleh besi nako Gatra akan membuat daging menjadi matang dengan cepat dan sempurna. Daging yang dipanggang dengan besi nako Gatra biasanya memiliki rasa yang lebih gurih dan renyah karena proses pemanggangan yang singkat namun intens.
3. Besi Nako Reog
Besi nako Reog adalah jenis besi yang digunakan untuk memanggang daging dalam karadenan. Bentuk besi nako Reog mirip dengan besi nako Saka, namun memiliki permukaan yang lebih luas. Kelebihan dari besi nako Reog adalah kemampuannya dalam memanggang daging dalam jumlah yang banyak sekaligus.
Dalam karadenan, besi nako Reog biasanya digunakan untuk memanggang daging babi atau rusa. Permukaan luas besi nako Reog memungkinkan daging yang dipanggang menjadi matang secara merata. Selain itu, besi nako Reog juga memiliki kemampuan dalam menyimpan panas dalam waktu yang lama, sehingga daging tetap hangat saat disajikan kepada tamu atau keluarga.
4. Besi Nako Nooro
Besi nako Nooro adalah jenis besi yang digunakan untuk memanggang daging dalam karadenan. Bentuk besi nako Nooro mirip dengan besi nako Gatra, namun memiliki permukaan yang lebih lebar. Kelebihan dari besi nako Nooro adalah kemampuannya dalam memasak daging dan sayuran dalam satu waktu.
Dalam karadenan, besi nako Nooro biasanya digunakan untuk memanggang daging dan sayuran seperti jagung, kentang, atau terong. Permukaan lebar besi nako Nooro memungkinkan daging dan sayuran menjadi matang secara bersamaan. Hal ini mempermudah dalam mempersiapkan hidangan karadenan dengan berbagai bahan yang diinginkan.
Demikianlah penjelasan mengenai empat jenis besi nako beserta kegunaannya dalam karadenan di Indonesia. Setiap jenis besi nako memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing yang dapat mendukung proses pemanggangan daging dalam tradisi ini. Dengan menggunakan besi nako yang tepat, kita dapat menghasilkan hidangan karadenan yang lezat dan sempurna.

Jenis Besi Nako
Besi nako adalah jenis besi yang sering digunakan dalam berbagai proyek konstruksi. Besi nako dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari pembuatan pagar, konstruksi bangunan, hingga pembuatan alat-alat berat. Terdapat beberapa jenis besi nako yang umum digunakan di Indonesia, antara lain besi nako biasa, besi nako stainless, besi nako galvanis, dan besi nako baja. Setiap jenis besi nako memiliki kegunaan dan karakteristik yang berbeda-beda. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai masing-masing jenis besi nako beserta kegunaannya.
Besi Nako Biasa
Besi nako biasa merupakan jenis besi nako yang paling umum digunakan di berbagai proyek konstruksi. Biasanya, besi nako biasa memiliki karakteristik yang kokoh dan tahan lama. Karena itu, besi nako biasa sering digunakan dalam pembuatan pagar, pintu, dan konstruksi bangunan. Selain itu, besi nako biasa juga dapat digunakan untuk pembuatan furniture dan berbagai produk logam lainnya. Kelebihan dari besi nako biasa adalah harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan jenis besi nako lainnya.
Besi Nako Stainless
Besi nako stainless merupakan jenis besi nako yang telah dilapisi dengan lapisan tahan karat. Kelebihan besi nako stainless adalah tidak mudah berkarat atau berkorosi ketika terkena air atau kelembaban. Karena itu, besi nako stainless sering digunakan dalam pembuatan peralatan dapur seperti sink, wajan, dan spatula. Selain itu, besi nako stainless juga dapat digunakan dalam pembuatan tiang penyangga dan struktur bangunan yang terpapar cuaca ekstrem. Meskipun harganya lebih mahal dibandingkan dengan besi nako biasa, besi nako stainless memberikan keunggulan dalam hal keawetan dan keindahan.
Besi Nako Galvanis
Besi nako galvanis merupakan jenis besi nako yang telah dilapisi dengan lapisan seng. Lapisan seng pada besi nako galvanis berfungsi untuk melindungi besi dari karat dan korosi. Karena itu, besi nako galvanis sering digunakan dalam pembuatan pagar, atap, dan konstruksi bangunan yang terkena cuaca ekstrem. Selain itu, besi nako galvanis juga sering digunakan sebagai material utama dalam pembuatan tangki air, pipa, dan saluran air. Kelebihan dari besi nako galvanis adalah tahan terhadap korosi dan memiliki daya tahan yang baik terhadap perubahan suhu dan kelembaban.
Besi Nako Baja
Besi nako baja adalah jenis besi nako yang memiliki kekuatan dan ketahanan mekanis yang tinggi. Karena itu, besi nako baja sering digunakan dalam pembuatan alat-alat berat seperti truk, kapal, dan mesin industri. Selain itu, besi nako baja juga sering digunakan dalam pembuatan struktur bangunan yang membutuhkan stiffness dan kekuatan tinggi. Kelebihan dari besi nako baja adalah ketahanannya terhadap beban berat dan kemampuannya untuk menahan tekanan dan guncangan. Meskipun harganya lebih mahal dibandingkan dengan jenis besi nako lainnya, besi nako baja memberikan keunggulan dalam hal kekuatan dan keawetan.
Dalam kesimpulan, besi nako merupakan material yang penting dalam berbagai proyek konstruksi di Indonesia. Terdapat beberapa jenis besi nako yang umum digunakan, antara lain besi nako biasa, besi nako stainless, besi nako galvanis, dan besi nako baja. Setiap jenis besi nako memiliki kegunaan dan karakteristik yang berbeda-beda. Memilih jenis besi nako yang sesuai dengan kebutuhan proyek konstruksi sangatlah penting untuk memastikan kekuatan, ketahanan, dan keawetan struktur yang dibangun.
Besi Nako Biasa
Besi nako biasa merupakan salah satu jenis besi yang memiliki banyak kegunaan sebagai bahan konstruksi dalam berbagai proyek pembangunan di Indonesia. Kelebihan dari bahan ini adalah harganya yang terjangkau dan ketersediaan yang cukup mudah ditemukan di pasaran. Berikut ini akan dijelaskan lebih detail mengenai kegunaan besi nako biasa dalam pembuatan atap, pagar, atau rangka besi.
1. Pembuatan Atap
Besi nako biasa banyak digunakan dalam pembuatan atap untuk bangunan rumah, gedung, atau bahkan tempat usaha. Penggunaan besi nako biasa pada atap memberikan kekuatan dan kestabilan struktur atap yang dibangun. Selain itu, besi nako biasa juga dapat menahan beban yang dihasilkan oleh bahan atap seperti genteng atau seng. Keunggulan lainnya adalah besi nako biasa dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan dan desain atap yang diinginkan.
2. Pembuatan Pagar
Selain digunakan dalam pembuatan atap, besi nako biasa juga seringkali digunakan sebagai bahan konstruksi dalam pembuatan pagar. Kekuatan yang dimiliki oleh besi nako biasa membuatnya cocok untuk menjadi rangka utama pada pagar. Selain itu, besi nako biasa juga dapat menjaga keamanan dan ketahanan pagar dari berbagai cuaca ekstrem seperti hujan, panas, atau angin kencang. Pemilihan besi nako biasa sebagai bahan pembuat pagar juga memungkinkan untuk dilakukan berbagai model desain pagar yang estetis dan menarik.
3. Pembuatan Rangka Besi
Bagi Anda yang berencana untuk membangun gedung bertingkat, besi nako biasa dapat digunakan untuk pembuatan rangka besi yang kokoh dan tahan lama. Penggunaan besi nako biasa pada rangka besi memberikan keamanan dan kekuatan struktur gedung yang dibangun. Dalam proses pembuatan rangka besi, besi nako biasa dapat dipotong dan dibentuk sesuai dengan kebutuhan dan desain yang diinginkan. Selain itu, ketahanan besi nako biasa terhadap beban dan tekanan membuatnya menjadi pilihan yang tepat untuk digunakan dalam pembangunan gedung.

Kesimpulan
Besi nako biasa adalah salah satu jenis besi yang memiliki beragam kegunaan dalam proses konstruksi di Indonesia. Penggunaan besi nako biasa dalam pembuatan atap, pagar, atau rangka besi memberikan kekuatan dan kestabilan pada struktur bangunan yang dibangun. Selain itu, besi nako biasa juga memiliki kelebihan berupa harga yang terjangkau dan mudah ditemukan di pasaran. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika besi nako biasa menjadi pilihan utama bagi para ahli konstruksi dalam mengerjakan proyek pembangunan.
Besi nako stainless merupakan jenis besi yang memiliki keunggulan tahan terhadap karat. Karena sifatnya yang tahan terhadap oksidasi, besi nako stainless banyak digunakan dalam berbagai proyek yang membutuhkan material tahan karat. Salah satu proyek yang sering menggunakan besi nako stainless adalah pembuatan material dapur.
Material dapur sering kali terpapar dengan air, bahan makanan, dan zat-zat kimia yang dapat menyebabkan korosi pada besi. Untuk menghindari kerusakan pada material dapur, besi nako stainless menjadi pilihan yang tepat. Dengan menggunakan besi nako stainless, material dapur akan lebih awet dan tahan lama tanpa harus khawatir tentang karat atau korosi.
Tidak hanya untuk material dapur, tetapi besi nako stainless juga sering digunakan dalam pembuatan tangga. Tangga sering kali terkena cipratan air atau debu sehingga rentan terhadap korosi. Dengan menggunakan besi nako stainless, tangga akan tetap terlihat indah dan tidak berkarat meskipun terkena air atau kelembaban yang tinggi.
Selain itu, besi nako stainless juga sangat cocok digunakan untuk pembuatan peralatan tahan air. Peralatan seperti bak mandi, wastafel, atau shower biasanya terbuat dari besi nako stainless karena memiliki ketahanan terhadap karat yang baik. Dengan menggunakan peralatan tahan air yang terbuat dari besi nako stainless, Anda tidak perlu khawatir akan karat atau korosi yang dapat mengurangi umur peralatan tersebut.
Besi nako stainless memiliki kelebihan lainnya yaitu tampilan yang estetis dan elegan. Dalam proyek interior, besi nako stainless sering digunakan sebagai aksen atau bahan utama untuk memberikan kesan mewah dan modern. Karena tahan karat, besi nako stainless tetap terlihat bersih dan mengkilap sepanjang waktu, menjadikan ruangan terlihat lebih menarik dan eksklusif.
Keunggulan besi nako stainless tidak hanya terbatas pada proyek bangunan atau interior rumah. Banyak industri manufaktur yang juga menggunakan besi nako stainless dalam proses produksi mereka. Contohnya adalah industri makanan dan minuman yang membutuhkan peralatan yang steril dan tahan karat. Dengan menggunakan besi nako stainless, peralatan dalam industri makanan dan minuman akan terhindar dari risiko kontaminasi karat dan korosi yang dapat berpengaruh pada kualitas produk.
Dalam industri otomotif, besi nako stainless juga sering digunakan dalam pembuatan beberapa komponen mesin atau body mobil. Penggunaan besi nako stainless pada komponen mesin dan body mobil yang rentan terhadap karat membantu memperpanjang umur komponen dan menjaga keamanan pengguna kendaraan.
Secara keseluruhan, besi nako stainless adalah pilihan yang tepat untuk proyek yang membutuhkan material tahan karat. Keunggulannya yang tahan terhadap karat membuat besi nako stainless banyak digunakan dalam berbagai industri, termasuk pembuatan material dapur, tangga, peralatan tahan air, industri makanan dan minuman, serta industri otomotif. Dengan menggunakan besi nako stainless, Anda dapat memastikan bahwa material atau peralatan yang Anda gunakan akan tetap awet dan tahan lama.
Besi nako galvanis merupakan salah satu jenis besi yang sering digunakan dalam proyek konstruksi di Indonesia. Dalam industri konstruksi, besi nako galvanis sangat penting karena memiliki kegunaan khusus dalam mencegah korosi pada berbagai struktur besi yang terpapar cuaca dan lingkungan eksternal.
Korosi merupakan masalah umum yang sering terjadi pada proyek konstruksi. Faktor-faktor seperti kelembaban udara, hujan, atau paparan lingkungan yang keras dapat menyebabkan struktur besi menjadi korosif sehingga mengurangi masa pakai dan kekuatan struktur tersebut. Namun, penggunaan besi nako galvanis dapat membantu mengatasi masalah korosi ini.
Besi nako galvanis adalah besi yang dilapisi dengan lapisan zinc, atau biasa disebut juga dengan galvanisasi. Proses galvanisasi ini dilakukan dengan cara mengendapkan zinc pada permukaan besi melalui proses elektrokimia, sehingga lapisan zinc tersebut akan melindungi besi dari korosi.
Dalam proyek konstruksi, besi nako galvanis sering digunakan untuk berbagai keperluan. Beberapa di antaranya adalah untuk membangun jembatan, tiang pancang, atau pagar besi. Jembatan merupakan salah satu infrastruktur penting dalam transportasi, dan penggunaan besi nako galvanis dapat membantu menjaga kekuatan dan keawetan struktur jembatan tersebut.
Tiang pancang juga merupakan komponen penting dalam proyek konstruksi. Penggunaan besi nako galvanis pada tiang pancang dapat memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap korosi, terutama jika tiang pancang terpapar kondisi lingkungan yang keras seperti air laut atau tanah yang asam.
Selain itu, besi nako galvanis juga sering digunakan dalam pembuatan pagar besi. Pagar besi merupakan salah satu komponen yang penting dalam hal keamanan dan keindahan pada properti. Dengan menggunakan besi nako galvanis, pagar besi akan lebih tahan terhadap korosi dan memperpanjang masa pakainya.
Kelebihan lain dari besi nako galvanis adalah kemudahan dalam pemasangan. Besi nako galvanis dapat dengan mudah dipotong, dilas, atau dibentuk sesuai kebutuhan proyek konstruksi. Hal ini membuat besi nako galvanis menjadi pilihan yang efisien dan praktis dalam pembangunan infrastruktur.
Meskipun besi nako galvanis memiliki banyak kelebihan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya. Pertama, perlu memperhatikan ketebalan lapisan zinc pada besi nako galvanis. Semakin tebal lapisan zinc, semakin baik pula perlindungan terhadap korosi.
Kedua, perlu menggunakan teknik pemasangan besi nako galvanis yang benar. Penting untuk menghindari kerusakan lapisan zinc selama proses pemasangan agar daya tahan terhadap korosi tetap optimal.
Terakhir, perlu dilakukan perawatan rutin terhadap struktur besi nako galvanis. Perawatan ini dilakukan dengan membersihkan debu atau kotoran yang menempel pada permukaan besi, serta melapisi kembali bagian yang rusak dengan lapisan zinc jika diperlukan.
Dalam kesimpulannya, besi nako galvanis menjadi pilihan ideal dalam proyek konstruksi di Indonesia untuk mencegah korosi pada struktur besi. Penggunaannya yang luas dalam berbagai keperluan seperti jembatan, tiang pancang, atau pagar besi menunjukkan keunggulan besi nako galvanis dalam melindungi dan memperpanjang masa pakai struktur besi. Dengan perawatan yang tepat, besi nako galvanis akan tetap terjaga kekuatannya dan menjadi investasi berharga dalam proyek konstruksi.
Besi nako baja adalah salah satu jenis material yang sangat penting dalam industri konstruksi di Indonesia. Baja ini digunakan sebagai bahan utama pada proyek-proyek infrastruktur besar, seperti gedung bertingkat, konstruksi jalan, atau jembatan. Kegunaan besi nako baja tidak bisa dianggap remeh, karena kekuatan dan ketahanannya terhadap beban sangat vital dalam memastikan keamanan dan kekuatan struktur bangunan.
Salah satu kelebihan besi nako baja adalah kekuatannya yang sangat tinggi. Baja ini memiliki performa yang sangat baik dalam menahan beban dan tekanan. Kekuatan ini menjadikannya pilihan yang tepat untuk proyek-proyek konstruksi yang membutuhkan struktur yang kokoh dan tahan lama. Dalam penerapannya, besi nako baja biasanya digunakan pada konstruksi rangka utama bangunan. Hal ini karena kemampuannya dalam menopang beban berat dengan baik.
Tidak hanya memiliki kekuatan yang tinggi, besi nako baja juga memiliki ketahanan terhadap tekanan dan getaran yang sangat baik. Ketahanan ini menjadikan baja ini cocok untuk digunakan pada proyek-proyek konstruksi yang membutuhkan struktur yang mampu menahan gempa atau goncangan lainnya. Hal ini sangat penting mengingat Indonesia merupakan salah satu negara yang sering dilanda gempa bumi. Dengan menggunakan besi nako baja, struktur bangunan bisa lebih kuat dan tahan terhadap gempa.
Selain itu, besi nako baja juga memiliki daya tahan terhadap korosi yang sangat baik. Baja ini dilapisi dengan lapisan anti karat khusus yang mencegah terjadinya proses karat pada permukaannya. Kelebihan ini menjadikan besi nako baja tidak mudah rusak dan tahan lama dalam kondisi cuaca yang ekstrem. Sebagai contoh, besi nako baja sering digunakan dalam proyek pembangunan jembatan. Karena berada di luar ruangan, jembatan harus mampu bertahan terhadap kondisi cuaca yang berubah-ubah, terutama hujan atau sinar matahari yang terik. Dengan menggunakan besi nako baja, jembatan bisa tetap kokoh dan tahan lama dalam jangka waktu yang lama.
Besi nako baja juga dikenal sebagai bahan yang mudah diolah. Baja ini dapat dipotong, ditekuk, atau dilas sesuai dengan kebutuhan konstruksi. Kemudahan dalam pengolahannya ini memungkinkan desain yang fleksibel dan presisi dalam proyek konstruksi. Hal ini sangat penting karena setiap proyek konstruksi memiliki kebutuhan dan spesifikasi yang berbeda-beda. Dengan menggunakan besi nako baja, kontraktor atau arsitek dapat dengan mudah mengadaptasi material ini sesuai kebutuhan proyek.
Dari semua kelebihan dan kegunaan besi nako baja, tidaklah mengherankan jika penggunaannya sangat luas dalam industri konstruksi di Indonesia. Bahkan, besi nako baja menjadi salah satu bahan konstruksi yang paling banyak digunakan. Ketersediaan yang cukup dan harga yang terjangkau membuat besi nako baja menjadi pilihan yang ideal bagi para kontraktor dan pengembang proyek. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan akan besi nako baja pun semakin meningkat seiring dengan semakin maraknya pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Secara keseluruhan, besi nako baja merupakan bahan konstruksi yang sangat penting dan memiliki banyak kegunaan di Indonesia. Kekuatan, ketahanan, keawetan, dan kemudahan pengolahan yang dimilikinya membuat besi nako baja menjadi pilihan utama dalam proyek-proyek infrastruktur besar. Dalam menghadapi tantangan pembangunan infrastruktur di masa depan, penggunaan besi nako baja diharapkan dapat terus meningkat demi memastikan bangunan yang kokoh, tahan lama, dan aman untuk digunakan.
Ketika membangun sebuah proyek konstruksi, penggunaan jenis besi yang tepat sangatlah penting agar proyek dapat berjalan dengan lancar dan tahan lama. Salah satu jenis besi yang sering digunakan dalam konstruksi adalah besi nako. Besi nako memiliki kekuatan yang tinggi dan tahan terhadap karat, sehingga sangat cocok untuk digunakan dalam pembangunan struktur yang membutuhkan ketahanan yang kuat.
Di Indonesia, terdapat empat jenis besi nako yang umum digunakan, yaitu besi nako polos, besi nako ulir, besi nako siku, dan besi nako CNP. Setiap jenis besi nako memiliki kegunaan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan proyek konstruksi. Dalam artikel ini, kita akan membahas kegunaan dari masing-masing jenis besi nako tersebut.

Besi Nako Polos
Besi nako polos adalah jenis besi nako yang memiliki permukaan yang halus dan tidak memiliki ulir di sepanjang batangnya. Jenis besi nako ini umumnya digunakan untuk proyek konstruksi yang memiliki beban yang ringan, seperti pembangunan rumah tinggal atau bangunan komersial kecil. Kelebihan dari besi nako polos adalah harganya yang lebih ekonomis dibandingkan dengan jenis besi nako lainnya.
Besi Nako Ulir
Besi nako ulir adalah jenis besi nako yang memiliki ulir di sepanjang batangnya. Ulir ini berfungsi untuk memudahkan pemasangan besi pada proyek konstruksi. Jenis besi nako ini umumnya digunakan untuk proyek konstruksi yang memiliki beban yang sedang hingga berat, seperti pembangunan jembatan atau gedung bertingkat. Kelebihan dari besi nako ulir adalah kekuatan strukturnya yang tinggi dan daya tahan terhadap beban yang berat.
Besi Nako Siku
Besi nako siku memiliki bentuk yang mirip dengan huruf “L”. Jenis besi nako ini umumnya digunakan untuk proyek konstruksi yang membutuhkan bentuk sudut, seperti kerangka atap atau rangka pintu dan jendela. Kelebihan dari besi nako siku adalah kemampuannya untuk memberikan kestabilan dan kekuatan struktur pada sudut-sudut tertentu dalam proyek konstruksi.
Besi Nako CNP
Besi nako CNP adalah jenis besi nako yang memiliki bentuk penampang yang mirip dengan huruf “C” atau “U”. Jenis besi nako ini umumnya digunakan untuk proyek konstruksi yang membutuhkan bentuk penampang yang khusus, seperti dalam pembuatan pagar, balok, atau dinding partisi. Kelebihan dari besi nako CNP adalah kemudahan dalam pemasangannya dan memberikan kekokohan serta kekakuan pada struktur proyek konstruksi.
Kesimpulan
Dalam memilih jenis besi nako untuk proyek konstruksi, kita perlu mempertimbangkan kegunaan dari masing-masing jenis besi tersebut. Besi nako polos cocok digunakan untuk proyek dengan beban ringan, besi nako ulir untuk proyek dengan beban sedang hingga berat, besi nako siku untuk proyek yang membutuhkan sudut-sudut tertentu, dan besi nako CNP untuk proyek dengan bentuk penampang khusus. Dengan mengetahui kegunaan dari empat jenis besi nako ini, kita dapat memilih jenis yang tepat sesuai dengan kebutuhan proyek konstruksi kita.